Ganti Alamat Blog


Selamat sore semuanya...
Apa kabar di hari Jumat ini?
Semoga semuanya sehat selalu ya.

Saya mohon maaf nih, hari ini masih belum bisa berbagi resep. Soalnya tadi habis kontrol di rumah sakit Wahidin. Trus, sampai rumah sudah jam 2 siang. Mau bebikinan takut kecapekan. Apalagi perut saya terasa agak nyeri lagi tadi sepulang dari rumah sakit. Jadi, saya tiduran aja deh sambil berselancar di dunia maya.


Hari ini saya akan berbagi tentang Dapur Ima yang ganti alamat seminggu yang lalu tepatnya hari Jumat, 19 Januari 2018. Saya ganti alamat untuk yang kedua kalinya karena saran dari mas Bumi. Kata beliau, alamat blog saya terlalu panjang dan menggunakan tanda penghubung. Tidak SEO Friendly istilahnya. Saya mah tidak mengerti SEO, mas.

Sebenarnya waktu ganti alamat pada Agustus 2016 lalu, saya mau ganti menjadi "dapurima.blogspot.com", tapi ternyata alamat tersebut sudah ada yang memiliki. Aduh kalah cepat saya. Itu sebabnya alamat Dapur Ima jadi panjang sekali "dapurima-sittitaslimah.blogspot.com".


Mas Bumi menyarankan agar saya mengganti alamat blog saya menjadi "dapoerima.blogspot.com", tapi saya kurang sreg sama kata dapoer sehingga saya akhirnya memutuskan untuk menggantinya menjadi "dapurimah.blogspot.com".

Apa yang terjadi setelah itu?
Yang terjadi adalah orang yang terlanjur tahu alamat yang lama tidak bisa lagi mengakses Dapur Ima dan itu otomatis membuat pengunjung dan total tayangan Dapur Ima menurun drastis.


Bagaimana perasaan saya?
Sedih sih, tapi memang itu resikonya dan saya harus bisa menerimanya dengan lapang dada seperti kata SO7 alias Sheila on 7, hehehe.

Ku harus bisa
Bisa berlapang dada
Ku harus bisa
Bisa ambil hikmahnya
Karena semua
Semua tak lagi sama

Cukup sekian tulisan saya kali ini, semoga tidak ada lagi yang salah alamat ke Sitti Taslimah seperti mba Rina Audie.

Salam,
Dapur Ima

Komentar

  1. Hal yang lumrah jika ganti link terus ada penurunan pengunjung. Tapi link ini sangat bagus sekali. Pendek dan mudah diingat. Suatu saat akan naik dan naik lagi. Dan jangan lupa daftar google adsense biar menghasilkan dolar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh..., ada mas Bumi.
      Iya, mas. Makasih saran dan kritiknya selama ini.

      Nah, yang itu saya tidak tahu, mas. Nanti aja deh.

      Hapus
    2. Soal GA gampang, jika artikel sudah banyak.

      Hapus
    3. Iya, mas. Nanti saya tanya-tanya lagi sama mas Bumi soal itu.

      Hapus
  2. pernah salah sekali tapi habis itu ga lagi...he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi mba Monic pernah kesasar juga ya? Hehehe

      Hapus
    2. Perlahan tapi pasti, tulisan saya yang selalu jadi urutan pertama di pencarian google mulai terdeksi lagi. Itu rasanya sesuatu banget, hehehe

      Hapus
  3. Siip Mba..jangan lupa bikin fans page dengan nama yang sama = dapur imah, ajak pelanggan like jadi suatu saat ganti domain TLD, trafik gak terlalu turun krn bisa di informasikan lewat fans page

    BalasHapus
  4. kalau orang sudah terkenal mah gampang, dicari penggemarnya, mudah-mudahan cepat melejit trafiknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya nggak perlu-perlu amat sih soal trafik, toh saya tidak ada iklannya, mas. Selama tulisan saya bermanfaat, itu sudah cukup. Entah deh kalo suatu saat berubah pikiran.

      Hapus
  5. kalau mbak mau ganti dot com aja mbak, untuk setting akan saya bantu, gratis ndak bayar. untuk domain saya sarankan ke idwebhost aja, karena saya juga pake idwebhost

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak sarannya, Mas Ibrahim. Tapi saya masih betah pake gratisan. Habis ganti alamat blog aja belum semua link saya edit lagi. Nanti kalo ganti harus edit lagi. Aduh!

      Hapus
  6. Iyaa kak,, pake berbayar saja murah kok. Cuma 130 ribu per tahun klo blog saya yg anakkos.net

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ya sarannya, adikku.
      Tapi, saya mah suka yang gratis aja. Lagian saya juga apa-apa masih minta sama orangtua dan saudara. Nggak enak minta-minta melulu, apalagi cuma buat beli domain yang tidak penting dan mendesak. Ini menurut saya loh ya.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda