Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Bikang Mawar atau Kue Carabikang

Gambar
Hai pembaca Dapur Ima di seluruh Indonesia? Apa kabar hari ini? Semoga semuanya sehat dan bahagia selalu ya. Hari ini saya akan berbagi info tentang Bikang Mawar atau kue Carabikang yang merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia. Setahu saya, kue Bikang Mawar ini asalnya dari Jawa (mohon koreksinya kalau saya salah). Saya sampai setua ini belum pernah sekalipun melihat kue yang cantik dan berwarna-warni ini. Kalau lihat fotonya sih sudah sering, tapi melihat bentuk aslinya belum pernah sama sekali. Kue Bikang Mawar ini bahan utamanya adalah tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan santan yang kemudian dimasak menggunakan cetakan khusus untuk Bikang. Setelah kuenya matang, pinggirnya dibagi menjadi 6 atau 8 bagian menggunakan gunting lalu ditarik hingga membentuk kelopak (sumber: Jajane Vivi ). Saya dapat foto kue Bikang Mawar ini dari seorang teman yang kenalnya lewat FP Dapur Ima. Hari ini tepatnya tadi pagi, beliau mulai jualan Bikang Mawar dengan menitipk

Tulilling Mandar

Gambar
Kali ini fotonya satu saja. Lagi kehabisan gaya, heheheh. Tulilling. Ada yang pernah mendengar kata atau benda yang bernama Tulilling? Tulilling adalah salah satu peralatan atau perlengkapan memasak. Terutama bagi yang memasak menggunakan kayu. Tulilling ini digunakan untuk meniup tumpukan kayu dalam tungku atau perapian agar kayu tersebut menyala saat kita memasak. Tulilling terbuat dari bambu yang dalam bahasa Mandar disebut dengan "tarring". Diameternya kurang lebih 2 cm dan panjangnya kurang lebih 50 cm. Tadi, setelah mengetik tiga paragraf di atas, saya dapat ide untuk berbagi foto Tulilling ini di grup masak Facebook Langsungenak dulu dan bertanya kepada anggota grup tentang Tulilling ini. Alhamdulillah dapat respon positif dan saya jadi tahu sebutan untuk Tulilling ini di daerah lain. Terimakasih banyak buat teman-teman di grup LE yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu buat teman-teman. Tulilling ini d

Canggoreng Balu'

Gambar
Hai semuanya. Apa kabar hari ini? Semoga sehat dan bahagia selalu ya. Hari ini Dapur Ima kembali berbagi informasi tentang makanan yang merupakan salah satu makanan atau camilan kesukaan saya, yang dalam bahasa Mandar disebut Canggoreng Balu'. Canggoreng Balu' adalah salah satu makanan yang bahannya sangat sederhana, yaitu kacang tanah, gula merah dan air. Canggoreng Balu' ini dalam bahasa Jawa disebut Ampyang. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Canggoreng Balu' berarti kacang yang dibalut gula merah. Sedangkan bila diartikan perkata, Canggoreng artinya kacang dan balu' artinya balut atau dibalut. Khusus paragraf ini, mohon dikoreksi bila saya salah. Di Makassar, Canggoreng Balu' yang disebut dengan nama Teng Teng/Tenteng ini merupakan oleh-oleh khas Malino. Sementara di Bugis, orang biasa menyebutnya dengan Baje Canggoreng (ada koreksi Baje' Canggoreng) dan di Toraja disebut dengan Bade' Kadong (terimakasih buat teman sa

Kue Kasippi

Gambar
Hari ini kan hari pasar dan kebetulan adik saya, Icha, pergi ke pasar belanja. Saya pun minta dibelikan Kasippi'. Soalnya sudah lama tidak makan Kasippi'. Berbicara tentang  Kasippi'  ini, sebenarnya penulisan yang benar yang mana ya? Kasippi (dibaca Kasippi') atau Kasippi'? Pembaca yang tahu tentang ini mohon koreksinya ya! Nah, ketika Icha sudah pulang dari pasar dan Zahra membawa Kasippi' ini ke kamar. Saya pun memperhatikan si Kasippi' di dalam kemasan. Wah! Ada dua bentuknya. Yang satu digulung sedangkan yang satu lagi berbentuk bundar kecil. Ada labelnya juga. Keren nih. Biasanya kue yang ada labelnya itu ada di toko-toko kue. Ada satu hal lagi yang menarik perhatian saya ketika membaca komposisi Kasippi' yang berbentuk bundar. Komposisinya adalah tepung terigu, gula merah dan mantega (mungkin maksudnya mentega atau margarin). Baru kali ini saya menemukan Kasippi' gula merah. Selama ini setahu saya Kasippi' itu dib

Enam Tahun Dapur Ima

Gambar
Terimakasih banyak buat yang membuat ini Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Hari ini, Minggu, 12 Agustus adalah hari yang sama saat Dapur Ima dibuat tahun 2012 lalu. Itu artinya hari ini adalah Enam Tahun Dapur Ima. Terimakasih Tuhan karena sampai saat ini Engkau masih mengizinkan diriku berbagi sesuatu yang saya tahu di sini. Meskipun mungkin yang saya bagikan di sini itu jauh dari kata menginspirasi atau bermanfaat. Terimakasih buat Kakakku yang baik hati dan Mama yang selalu mendukung kegiatan saya ini. Terimakasih buat teman-teman blogger yang sudah sering berkunjung dan berkomentar di sini juga buat semua pembaca Dapur Ima di manapun Anda berada. Saya mohon koreksi dan saran dari semua pembaca dan teman-teman Blogger, agar saya bisa memperbaiki kualitas blog sederhana ini. Terimakasih banyak sebelumnya. Salam, Dapur Ima

Ranggina Mandar

Gambar
Fotonya gelap. Jadi tidak jelas ini gambar apa? Beberapa saat yang lalu, Mama baru saja membuat Ranggina. Asyiiik! Saya dapat bahan buat ngeblog lagi. Tinggal jeprat-jepret dan menulis. Jadi deh. Terimakasih, Mama. Ranggina ini mirip dengan Rengginang. Bedanya, Ranggina yang ini tidak dibentuk atau dicetak dan bercita rasa manis. Ranggina ini dibuat dari beras ketan yang sudah dimasak kemudian dikeringkan, lalu digoreng dan dicampur dengan gula merah. Ada dua macam Ranggina yang sering saya temui di sini. Yang pertama Ranggina seperti yang saya tampilkan ini dan yang kedua Ranggina yang dicetak kemudian dipotong-potong kecil. Ranggina cetak ini bisa kita jumpai di pasar. Menurut saya, Ranggina yang dicetak dari segi tampilan lebih rapi, tapi butuh sedikit perjuangan untuk menggigitnya karena agak keras. Sedangkan Ranggina yang saya tampilkan fotonya di sini, berbentuk gumpalan kecil sehingga cara menikmatinya seperti makan kacang goreng, diambil satu-satu. Pembaca Dapur

Pisang Ijo Mandar

Gambar
Hai semuanya... Apa kabar? Pasti semuanya baik-baik saja kan? Iya dong! Kan tanggal baru dan bulan baru, heheheh. Semoga di bulan Agustus ini kita semua senantiasa dalam lindungan Tuhan, sehat dan bahagia selalu. Hari ini, saya masih belum berbagi resep ya, teman-teman. Tapi, berbagi info tentang salah satu makanan kesukaan saya, yaitu Pisang Ijo. Tadi pagi, Mama ke pasar belanja kebutuhan dapur dan beliau membeli Pisang Ijo ini. Asyiiik, bisa menikmati makanan kesukaan saya lagi. Terimakasih ya Allah dan terimakasih Mama. Berhubung tampilan Pisang Ijo yang Mama beli kali ini lebih cantik daripada biasanya, saya pun dapat ide untuk mengabadikan fotonya. Sekalian bisa jadi bahan buat ngeblog, heheheh. Sudah pada tahu kan kalau Dapur Ima itu isinya gado-gado? Apa saja yang berhubungan dengan makanan/minuman, dapur dan tuan rumahnya ada di Dapur Ima. Salah satunya ya tulisan tentang Pisang Ijo kali ini. Pisang Ijo adalah makanan kesukaan saya. Namanya juga