Puding Roti 3 Bahan Saja
Kamis, dua hari yang lalu, saya minta dibelikan roti choco chips sama kak Abid untuk saya jadikan bekal keesokan harinya ke rumah sakit. Tapi stoknya habis, jadi kak Abid membeli roti gandum saja.
Kemarin, saya pun membawa bekal roti gandum tersebut dan biskuit Roma Sari Gandum Sandwich Cokelat ke rumah sakit. Tapi yang saya makan hanya biskuit Roma sementara rotinya saya bawa pulang kembali dalam keadaan utuh.
Sepulang dari rumah sakit, saya sebenarnya mau buat puding roti. Tapi karena perut saya terasa sedikit nyeri, saya putuskan untuk istirahat saja.
Alhamdulillah, akhirnya tadi pagi saya bisa membuat roti gandum tersebut menjadi puding roti. Jadi bisa berbagi resep praktis lagi di Dapur Ima.
Puding Roti yang saya buat kali ini resepnya mirip dengan Puding Roti Tanpa Telur yang saya buat September tahun lalu. Bedanya, yang ini dikukus, bahannya lebih sedikit dan proses pembuatannya lebih praktis.
Penasaran? Berikut resep praktisnya...
Puding Roti 3 Bahan Saja
Bahan:
10 lembar roti tawar (saya pakai roti gandum)
2 kotak susu Ultra Cokelat (250 ml)
2 bungkus krimer kental manis cokelat
Catatan:
Selera manis saya di bawah rata-rata.
Tambahkan 1 bungkus krimer kental manis bila ingin rasa yang manis.
Hiasan:
Meises secukupnya
Cara Membuat:
- Potong-potong roti menjadi 8 bagian. Sisihkan.
- Siapkan loyang persegi ukuran 20 cm atau loyang bundar diameter 22 cm lalu tata potongan roti dalam loyang dan padatkan.
- Campur susu Ultra dan krimer kental manis sampai rata.
- Tuang campuran susu ke atas potongan roti.
- Taburi dengan meises secukupnya. Sisihkan.
- Panaskan kukusan dan tunggu sampai airnya mendidih.
- Setelah mendidih, masukkan loyang adonan dan kukus hingga matang sekitar 25 sampai 30 menit. Tes tusuk untuk mengetahui kematangannya. Matikan kompor.
- Keluarkan puding dari kukusan dan tunggu sampai agak dingin kemudian masukkan ke dalam kulkas dan diamkan selama beberapa jam.
- Setelah beberapa jam, keluarkan puding dari kulkas dan potong puding sesuai selera.
- Puding Roti praktis siap dihidangkan.
Berhubung tidak ada kukusan yang besar dan oven ada di gudang, saya terpaksa menggunakan loyang berukuran kecil ukuran 20 x 9 cm. Apa yang terjadi? Yang terjadi adalah adonan meluber ketika dikukus sehingga mengotori bagian pinggir loyang. 😦😦😦
Saya juga sempat kaget melihat taburan meisesnya bercampur jadi satu. Mungkin karena dikukus kali ya? Terus, tutup kukusan juga tidak saya alasi dengan kain. Jadi air dari penutup panci kukusan menetes ke adonan.
Tapi...., ada tapinya nih, teman-teman. Meskipun dari segi tampilan Puding Roti ini kurang menarik, tapi dari segi rasa tak perlu diragukan lagi. Rasanya amat sangat enak, apalagi di bagian yang ada meisesnya, beuuuhhh...., nendaaang banget rasanya. Tidak percaya? Cobain deh resepnya. Semoga sesuai selera ya... 😃
Salam,
Dapur Ima
Kreatif..
BalasHapusBoleh nih di coba juga tips resep nya ...
Hai mas Yogi.
HapusSalam kenal dan terimakasih atas kunjungannya.
Biasa kok. Ini anak SD juga bisa bikin.
Mesisnya meleleh ya?jadi tampak gosong jadinya.
BalasHapusWakakakakaka....
HapusMasa sih tampak gosong?
Aih...., jadi malu deh pasang foto gosong, hehehe
Kakak saya malah mengira kuenya saya siram coklat, mas.
Wow jd pengin nyobain nih.. Kapan hari nyontek resepnya ya mbak
BalasHapusSilakan mba Ella.
HapusSaya merasa sangat senang bila resep sederhana saya ada yang nyobain.
nyoklat abis ini... sedapnya...
BalasHapusYang ada meisesnya nyoklat abis, mba. Saking sedapnya, satu loyang nyaris saya habiskan sendirian, (lapar apa doyan, bu?) hehehe
Hapuswah, jadi mupeng nih pengen dicoba, makasih resepnya mbak :))
BalasHapusHai, mba Eka.
HapusSalam kenal dan makasih kunjungannya.
Silakan dicoba, mba. Semoga sesuai selera ya...
Makasih kembali. 😃