Pizza Cokelat Oreo


Pizza di atas adalah Pizza pesanan anak SMP yang sudah 4 hari ini bolak-balik ke rumah beli Pizza. Saya tidak tahu mereka tahu darimana kalau saya jualan Pizza. Yang pastinya bukan dari Facebook karena Pizza yang mereka tahu hanya yang rasa Cokelat Keju, sehingga saat mereka datang untuk yang kedua kalinya, mereka bertanya Pizzanya ada rasa apa saja.

Kemarin yang pesan mengatakan akan mengambil Pizzanya sore hari. Tapi ditunggu-tunggu tidak datang-datang. Akhirnya, setelah saya buat pesanan Brownies Oreo semalam, saya membuka kembali kotak tempat Pizza tersebut dan memotongnya. Kebetulan Oi' dan Zahra juga sudah lama minta dibuatkan Pizza di rumah alias Pizza untuk dimakan bersama dan mereka senang sekali ketika saya memberikan Pizza tersebut, Oi' bahkan minta lagi, padahal Pizzanya hanya ada 6 potong, yang memang tidak cukup untuk dimakan semua orang yang ada di rumah, heheheh.

Pukul 22 lewat, ada pesan masuk di no. Ima Kande Kande. Saya baca, ternyata si anak yang pesan Pizza dan katanya Pizzanya akan diambil besok pagi. Hhhmmmm, anak ini pasti mengambil no. HP saya yang kemarin saya tuliskan di kotak Pizza. Saya lalu membalasnya dan mengatakan bahwa Pizza tersebut sudah habis kami makan. Saya juga memintanya agar lain kali memberikan informasi kalau Pizzanya telat diambil.

Si anak SMP yang bernama Rezqi itu lalu bertanya lagi, kapan dia bisa ambil pesanannya. Saya pun menjawab kalau hari ini saya tidak buat Pizza dulu, jadi mungkin hari Minggu baru saya buatkan. Saya pun memintanya untuk SMS kembali hari Minggu nanti.

Semoga selanjutnya saya selalu mendapatkan pelanggan yang bukan PHP alias Pemberi Harapan Palsu. Aamiin.

Semoga tulisan saya kali ini menghibur ya.... 😍

Komentar

  1. iya nih kalau ada php gitu rasanya gimana gitu ya mba... dulu saya pernah jualan coklat, eh ada yang pesan, sudah dibuatkan, janji janji mau ambil tapi tak kunjung datang juga, setiap ditanya iya mau diambil tapi tidak juga sampai akhirnya benar2 tidak diambil

    ada juga yang beli bumbu nih sama saya, sudah saya siapkan, saya tunggu transferan eh tidak juga, begitu ditanya banyak alasan, ya sudah dipakai sendiri deh akhirnya... aneh juga para php ini ya mba..

    semoga selanjutnya pelanggan mba Ima bukan php ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, mba. Para PHP itu memang menjengkelkan. Ternyata mba Monic juga pernah jualan dan di-PHP-in juga ya? Btw, mba Masih jualan ya sampai sekarang?

      Semoga, mba. Aamiin.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda