Jualan Kue Ulang Tahun (4)


Alhamdulillah, dapat pesanan Kue ULTAH lagi. Kali ini yang pesan maunya pakai topping keju dan hasilnya seperti foto di atas.

Terjadi insiden kecil ketika mau memanggang kue ini. Ketika adonan sudah saya masukkan ke dalam oven untuk di panggang, eeehhh...., gas kompor tiba-tiba habis. Cepat-cepatlah saya mengganti tabung gasnya, tapi yang terjadi tabungnya malah longgar. Saya pun minta bantuan kakak saya, Adil, yang kebetulan sedang sarapan untuk memperbaikinya.


Saya menunggu dengan harap-harap cemas dan ketika 10 menit berlalu tapi tabungnya masih tetap longgar, akhirnya saya langsung mengangkat oven tersebut dan membawanya ke rumah depan. Alhamdulillah, selamat dan semoga saja kuenya tidak kenapa-kenapa, begitu kata saya dalam hati. Eee...., setelah balik lagi ke belakang, gasnya udah bisa terpasang. Ya sudahlah, biarlah oven itu nongkrong di dapur rumah depan, kalau saya pindahkan lagi, takut kuenya malah jadi jelek hasilnya.

Ternyata oh ternyata, setelah matang, kuenya menggunung lagi di bagian tengahnya. Lho? Ini kenapa ya? Padahal apinya sudah kecil kok tadi. Apa karena insiden tadi ya? Hhhmmmm..., ya sudahlah, nanti diakalin lagi saat menghias kuenya. Sayangkan kalau mau diratakan, kuenya pasti jadi pendek sekali.


Ketika menghias kue, insiden kecil terjadi lagi. Cokelat tempat ucapannya terkena gempa lokal. Tapi memang salah saya yang kurang perhitungan saat meletakkan cokelatnya di bagian tengah yang menggunung itu. Tempatnya kan tidak rata, otomatis cokelat ucapannya yang tipis itu jadi retak. Untung saja masih bisa diselamatkan dengan bantuan Good Time. Setelah itu, tulisannya yang terpisah saya sambung kembali. Huffttt...., akhirnya selesai juga dengan tampilan yang kurang memuaskan.

Saya ingin tertawa melihat hiasan kuenya yang amburadul itu, tapi bersyukur karena yang punya bilang kuenya cantik dan katanya "kuenya enak, kami suka, kami suka". Hahahaha, cantik dari mana bentuknya seperti itu? Dari Hongkong....??? Heheheh.


Terimakasih Tuhan, meskipun masih dalam tahap belajar, pesanan saya lancar hampir tiap hari. Yang terpenting, pelanggannya suka rasa kue buatan saya. Soal penampilan, nomor dualah. Tapi harus tetap berusaha memberikan yang terbaik. Harus!

Seperti kue yang kemarin, harga kue ini pun saya beri diskon Rp. 5.000,-. Andai hasilnya sempurna di mata saya, kue yang kemarin saya jual Rp. 75.000 dan kue yang ini Rp. 65.000,-. Tapi karena hasilnya kurang memuaskan, kuenya saya jual dengan harga Rp. 70.000,- dan Rp. 60.000,-. Semoga pesanan kue besok bisa saya kerjakan dengan sempurna tanpa cacat. Aamiin.

Semoga menghibur dan menginspirasi. 😍

Komentar

  1. semoga ke depan tetap lancar ya mba Ima pesanannya, amin...
    masih tema sederhana nan elegan.. bagus mba walaupun menggunung lagi di tengah.. itu memang kalau menggunung panas oven tidak rata mba.. agak susah juga sih ngakalinnya kalau memang ovennya panas ga rata
    beda kalau buat kuker bisa diputer2 loyangnya kalau buat cake ntar turun deh adonannya kalau buka tutup oven

    mba Ima pakai oven tangkring kan? kalau saya pakai oven tangkring, waktu 5-10 menit pertama api besar mba, setelah itu api sedang-kecil, kadang menggembung kadang tidak, bingung juga he he he.. eh tapi terakhir pakai di palembang bagus eh hasilnya.. bikin 3 cake tidak menggembung, tapi lamaaaaaaaa dan harus atur-atur api

    walaupun begitu semoga ke depan makin sukses, dan ovennya mau diajak kerjasama he he he...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasih banyak doanya, mba Monic.

      Iya, mbak, pake otang alias oven tangkring. Makasih tipsnya, mba. Biasanya saya selalu pakai api sedang dan berhasil, entah mengapa giliran mau dijual kok malah aneh-aneh kuenya. Hehehe....

      Iya, mbak, semoga ovennya mau kerjasama. Aamiin

      Hapus
  2. Kalo kuenya menggunung, dihias dr bagian bawah aja mba. Bagian bawah kan rata tuh...klo aq bikin cake ultah anakku begitu caranya, mba...

    ~Rini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, makasih banyak tipsnya ya, mbak Rini. Kapan-kapan saya coba deh.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda