Apang Mandar
Hai... Hai...
Posting agak siang lagi hari ini karena nungguin si Ibu penjual Apang lewat, heheheh.
Kemarin bereksperimen Bolu Gulung yang kedua kalinya dan Puding Cokelat Vla Cokelat di dapur. Hasilnya? Dua-duanya GATOT alias gagal total, heheheh. Tapi tak apa-apa, lain waktu dicoba lagi sampai berhasil. 😍
Nah, karena tidak ada resep maupun jualan yang bisa ditampilkan hari ini, saya akhirnya kepikiran si Apang dan menunggu Ibu penjualnya lewat. Saya beli Rp. 5.000,- dan dapat 10 buah Apang. Murah banget kan?
Ngomong-ngomong, sudah pada tahu apa itu Apang kan? Kue Apang itu mirip dengan kue apem, tapi tidak menggunakan tape. Nah, si Apang ini bentuknya bermacam-macam. Di Makassar, Apangnya dikemas dengan daun pandan bentuk persegi sedangkan di beberapa daerah lain seperti Sulawesi Barat, Apangnya berbentuk segitiga atau belah ketupat.
Apang termasuk salah satu jajanan tradisional Mandar (di daerah lain juga ada sih, beda namanya saja barangkali) yang terbuat dari tepung beras, gula merah, ragi dan air. Apang dimasak dengan cara dikukus kemudian disajikan dengan taburan kelapa setengah tua, tapi saya lebih suka yang tanpa kelapa.
Beberapa waktu lalu saya sudah pernah mencoba membuatnya, tapi bukan resep asli sini, melainkan resep dari tehninit.com. Hasilnya, tentu saja berbeda. Entah di mana letak perbedaannya. Lain waktu saya akan mencari tahu resepnya seperti apa, lalu saya coba kemudian saya bagikan resepnya di Dapur Ima.
Demikian tulisan saya tentang Apang kali ini. Semoga bermanfaat. 😍
iya mba murah banget ya hanya 500 perak satunya.. hmmm ini mirip2 apem gula merah neh mba, kalau di palembang ya gini juga bentuknya, biasanya dijual di pasar pagi di bagian kue2, eh tapi warnanya lebih terang dan lebih tinggi kayaknya
BalasHapuskapan2 kalau jadi buat ntar saya nyontek ya mba... he he he.. kan jadi bisa buat apang mandar..
Kalo di sini Apang itu ya pake gula merah, mba. Tidak ada Apang warna lain, hehehehe.
HapusSip, mba. Heheheh.