Tepung Terigu

Hai semuanya.
Yang suka buat aneka makanan sendiri atau kue-kue, pasti sudah sering membeli atau menyimpan tepung terigu di rumah sebagai bahan persediaan makanan. Jadi kalau mau buat kue, tidak harus belanja ke warung lagi. Benar tidak, teman-teman? Itu sih saya banget. Bahkan untuk membuat tulisan ini, kemarin sehabis terapi di Rumah Sakit Herbal, saya sengaja membeli beberapa bungkus terigu untuk saya ambil fotonya. Rajin banget kan? Heheheh.


Teman-teman sudah pada tahu kan apa itu tepung terigu, jenis dan fungsinya? Bagi yang belum tahu, ini adalah bacaan yang tepat karena kali ini saya akan berbagi seputar tepung terigu. Yuk, kita simak uraian di bawah ini!

Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum yang telah melalui proses penggilingan dan digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat kue, roti dan mi. Kata terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis "trigo" yang berarti gandum.

Selain mengandung banyak karbohidrat, terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten. Kandungan gluten ini yang membedakan terigu dengan tepung lainnya. Gluten adalah suatu senyawa pada terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang berperan dalam menentukan kualitas suatu makanan yang dihasilkannya. Semakin tinggi kadar gluten, semakin tinggi pula kadar protein dalam terigu tersebut.

Berikut jenis-jenis terigu berdasarkan kadar proteinnya:

1. Terigu protein tinggi (12%-14%)


Tepung terigu ini sangat cocok digunakan untuk membuat aneka makanan yang butuh volume besar, produk yang mengembang dan elastis, seperti mi dan roti. Pada adonan roti gluten berfungsi untuk menahan adonan saat mengembang sehingga strukturnya kuat dan tidak mengempis kembali. Sedangkan pada adonan mi, gluten memengaruhi tingkat kekenyalan dan elastisitas mi. Tepung terigu ini memiliki tekstur yang halus dan daya serap air yang tinggi sehingga hasil roti dan mi akan menjadi lembut. Contoh produk, Bogasari Cakra Kembar atau Gerbang dari Interflour.

2. Terigu protein sedang (10,5%-11,5%)


Kandungan proteinnya yang sedang membuat tepung terigu ini disebut juga tepung terigu serbaguna. Tepung ini sangat baik untuk membuat semua jenis produk makanan olahan. Tepung terigu serbaguna bisa menggantikan fungsi tepung terigu berprotein tinggi maupun terigu berprotein rendah. Contoh produk, Bogasari Segitiga Biru atau Kompas dari Interflour.

3. Terigu protein rendah (10% ke bawah)


Tepung terigu ini baik digunakan untuk membuat berbagai jenis bolu (sponge cake), biskuit, kue kering dan aneka gorengan. Kandungan glutennya yang rendah membuat daya serap air sangat sedikit sehingga menghasilkan kue yang renyah. Contoh produk, Bogasari Kunci Biru atau Gatotkaca dari Interflour. Terigu Gatotkaca ini, di daerah sini biasanya dijumpai dalam bentuk terigu kiloan kemasan plastik biasa.

Bagi teman-teman yang sering membeli terigu dalam jumlah banyak atau terigu kemasan karung, simak cara penyimpanan terigu yang baik di bawah ini:
  1. Ketika menyimpan tepung terigu, tutup rapat dalam kantongnya kemudian jepit dengan penjepit khusus untuk kantong.
  2. Tepung juga bisa disimpan dalam wadah kedap udara dengan memastikan terlebih dahulu tidak ada air setetespun dalam wadah tersebut.
  3. Simpan tepung di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung agar kualitas tepung tetap terjaga.
  4. Setiap mengambil tepung, gunakan sendok yang bersih dan kering lalu tutup rapat kembali kantong atau wadah penyimpanan tepung.

Semoga Bermanfaat. 😃

Sumber:
Wikipedia Indonesia "Terigu".
bogasari.com
interflour.com

Komentar

  1. Wah mantep, thank you mba infonya, baru mulai mengenal tepung-tepung, banyak banget jenisnya ternyata ya, sempet kebingungan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba/mas Husnul...
      Salam kenal dan terimakasih atas kunjungannya.

      Iya, jenisnya ada banyak, merk-nya juga. Sebenarnya masih ada jenis tepung terigu yang tidak saya tuliskan juga jenis tepung-tepung yang lain, bila berkenan, bisa mengunjungi dapurpunyaku.blogspot.com

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda