Ragi
Ada yang suka buat roti, donat atau pizza di sini? Kalau yang lagi suka sama pizza sih saya itu mah, hehehe. Nah, bagi yang suka membuat roti dan sejenisnya, pasti sudah tahu kan apa itu ragi? Bagi yang belum tahu, mari kita simak tulisan ini dengan baik karena hari ini saya akan membahas tentang ragi.
Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme tersebut. Ragi atau dikenal juga dengan sebutan 'Yeast' merupakan semacam tumbuhan bersel satu yang tergolong dalam keluarga cendawan. Ragi umumnya digunakan dalam membuat makanan dan minuman hasil fermentasi seperti tempe, tahu, roti dan bir.
Di pasaran banyak dijual aneka jenis ragi, seperti ragi basah atau ragi kering instan. Ragi basah kurang populer karena tidak praktis dalam penggunaannya, seperti harus menggunakan adonan biang, disimpan dalam suhu dingin dan tidak tahan lama. Sedangkan ragi instan lebih banyak digunakan karena praktis dan dapat dicampur langsung ke dalam adonan.
Ragi hanya dapat bertahan beberapa minggu dalam suhu ruang setelah kemasannya dibuka dan beberapa bulan dalam suhu dingin (kulkas). Setelah itu ragi tidak dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kualitas adonan roti yang rendah. Ragi instan yang biasa kita jumpai di pasaran adalah Fermipan dan Haan.
Untuk memastikan ragi yang kita gunakan masih berfungsi dengan baik atau aktif, campur sedikit gula, ragi dan air hangat dalam sebuah gelas, aduk sampai gula larut dan diamkan selama 5 - 10 menit. Bila larutan tersebut berbuih atau berbusa, itu tandanya ragi masih aktif dan bisa digunakan.
Semoga Bermanfaat. 😃
Sumber:
Wikipedia Indonesia
langsungenak.com
dapurpunyaku.blogspot.com
Ragi atau fermen merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi mikroorganisme tersebut. Ragi atau dikenal juga dengan sebutan 'Yeast' merupakan semacam tumbuhan bersel satu yang tergolong dalam keluarga cendawan. Ragi umumnya digunakan dalam membuat makanan dan minuman hasil fermentasi seperti tempe, tahu, roti dan bir.
Di pasaran banyak dijual aneka jenis ragi, seperti ragi basah atau ragi kering instan. Ragi basah kurang populer karena tidak praktis dalam penggunaannya, seperti harus menggunakan adonan biang, disimpan dalam suhu dingin dan tidak tahan lama. Sedangkan ragi instan lebih banyak digunakan karena praktis dan dapat dicampur langsung ke dalam adonan.
Ragi hanya dapat bertahan beberapa minggu dalam suhu ruang setelah kemasannya dibuka dan beberapa bulan dalam suhu dingin (kulkas). Setelah itu ragi tidak dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kualitas adonan roti yang rendah. Ragi instan yang biasa kita jumpai di pasaran adalah Fermipan dan Haan.
Untuk memastikan ragi yang kita gunakan masih berfungsi dengan baik atau aktif, campur sedikit gula, ragi dan air hangat dalam sebuah gelas, aduk sampai gula larut dan diamkan selama 5 - 10 menit. Bila larutan tersebut berbuih atau berbusa, itu tandanya ragi masih aktif dan bisa digunakan.
Semoga Bermanfaat. 😃
Sumber:
Wikipedia Indonesia
langsungenak.com
dapurpunyaku.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.