Roti Bolu Cokelat
Rotinya sudah hampir habis baru difoto, pakai tatakan cangkir pula 😁 |
Sejak bisa membuat roti bolu pisang cokelat keping dengan resep kira-kira Novemper tahun lalu, saya jadi sering membuat roti bolu. Selain roti bolu pisang, saya sudah pernah membuat roti bolu kacang hijau dan roti bolu labu kuning, tapi yang labu kuning tidak sempat saya abadikan fotonya Januari lalu. Nah, karena seringnya saya membuat roti bolu ini, saya jadi berpikir, saya bisa membuat roti bolu dengan tambahan pisang, labu kuning dan kacang hijau, tapi saya belum pernah sekalipun membuat roti bolu dengan resep dasar roti.
Jumat lalu saya akhirnya memutuskan untuk membuat roti bolu cokelat. Saya menggunakan resep dasar pizza dari mba Rosi Meidina sebagai rujukan dan saya modifikasi sesuai bahan yang ada dan selera saya. Seperti apa hasilnya? Rasanya ya seperti roti, berpori, remah-remahnya banyak, rasa cokelatnya dominan dan permukaan roti mudah retak ketika disentuh. Tapi saya doyan makanan seperti ini. Ya iyalah karena yang lain dan yang lebih enak termasuk makanan pantang, heheheh.
Masih penasaran dengan si roti bolu, kemarin saya buat lagi dengan tambahan air yang lebih banyak dan ternyata hasilnya mengecewakan. Memang sih tidak banyak remah-remahnya ketika dipotong, tapi rasanya tidak lagi seperti makan roti dan saya tidak suka meskipun yang lain pada bilang enak dan pengen lagi. Itu sebabnya roti bolu percobaan kedua ini tidak saya abadikan fotonya walau kemudian saya menyesalinya. Kenapa juga tidak saya foto ya? Kan bisa liat perbedaan kedua roti ini dari fotonya. 😕
Roti bolu cokelat yang saya buat ini saya beri tambahan maizena dengan harapan hasil rotinya bisa lembut meskipun tidak diuleni, tapi ternyata hasilnya tetap tidak lembut. Harusnya pakai terigu protein tinggi nih biar lembut, tapi tidak punya dan di pasar pun tidak ada yang jual, adanya di Majene. Ya sudah, saya gunakan yang ada saja. Berikut resepnya ya.
Roti Bolu Cokelat
Bahan:
200 ml air hangat
1 sdm (15 g) gula pasir
1 sdt ragi instan
200 g terigu protein sedang
30 g maizena
20 g cokelat bubuk
50 g gula pasir (roti bolu ini tidak manis, tambahkan gula bila ingin rasa yang manis)
1/2 sdt garam
1 sdm (15 ml) minyak
Margarin secukupnya untuk mengoles loyang
Cara Membuat:
- Siapkan loyang bundar diameter 19 cm dan olesi tipis dengan margarin.
- Dalam sebuah gelas, larutkan gula pasir bersama air hangat lalu tambahkan ragi dan aduk rata. Diamkan sampai berbuih selama 3 sampai 5 menit.
- Dalam wadah lain yang agak besar campur rata terigu, maizena, cokelat bubuk, gula dan garam dengan sendok kayu.
- Tambahkan larutan ragi dan aduk dengan sendok kayu sampai tercampur rata.
- Tambahkan minyak dan aduk lagi sampai tercampur rata.
- Tuang adonan ke loyang, ratakan permukaannya lalu tutup loyang dan diamkan selama 50 sampai 60 menit.
- Setelah satu jam, panggang adonan dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya sampai matang sekitar 25 sampai 30 menit (lama memanggang disesuaikan oven masing-masing ya).
- Setelah matang dan agak dingin, keluarkan roti dari loyang dan potong sesuai selera.
- Roti bolu cokelat siap dihidangkan.
Hhhmmm..., akhirnya saya bisa membuat roti bolu tanpa tambahan pisang, labu kuning dan kacang hijau dengan rasa yang enak meskipun masih kurang lembut dan agak kering, heheheh.
Resep ini sangat cocok bagi yang suka makan roti tapi malas menguleni adonan. Juga cocok bagi yang ingin makan kue tanpa telur dan rendah lemak seperti saya. Tapi eh tapi, rasa roti bolu cokelat ini tidak terlalu dahsyat ya, karena bahan-bahannya juga sederhana. Yang ingin mencoba membuatnya, silakan. Jangan lupa gulanya ditambah biar manis. Saya sih tidak terlalu suka yang manis karena saya sendiri sudah manis, wkwkwkwk. Padahal nih ya, ini kan baru pertama kali buat, masih mengira-ngira jumlah bahan yang pas, eh ternyata kurang manis. Tapi saya malah suka karena cokelatnya lebih terasa, maklum pecinta cokelat, heheheh.
Demikian tulisan saya tentang roti bolu cokelat kali ini, semoga bermanfaat dan sesuai selera. Selamat mencoba bagi yang ingin mencobanya. 😃
Salam,
Dapur Ima
penampakannya buat ngiler mba Ima, sudah kebayang rasa coklatnya, tambahin ini itu kayaknya makin sedappppp he he he
BalasHapusMasa sih, mba? Padahal gayanya itu melulu.
HapusHhmmm, pasti karena warnanya coklat. Coklat memang selalu menggoda pencinta coklat, heheheh
Di tambahin chocochips aja pasti udah enak, mba, apalagi kalo ditambah keju dan airnya diganti susu, wuiihhhh, pasti top markotop deh rasanya.