Puding Lapis Cokelat Labu Kuning


Setelah bikin roti bolu beberapa hari yang lalu secara berturut-turut, saya berpikir untuk membuat resep lain yang tentu saja sesuai dengan kondisi saya saat ini yang belum bisa makan apa saja sesuka hati seperti dulu dan sepertinya memang harus seperti itu selamanya.

Kali ini pilihan saya jatuh pada puding. Mengapa puding? Karena puding bisa dibuat tanpa tambahan telur, santan, susu atau lemak lainnya dan rasanya tetap enak. Tapi, ada tapinya nih. Meskipun puding bisa dibuat tanpa kandungan lemak sedikitpun, ternyata puding mengandung gula dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan roti atau bolu. Biasanya nih ya, 100 gr gula bisa dibuat untuk satu loyang roti atau bolu, tapi puding menggunakan gula sekitar 200 gr atau lebih untuk satu loyang, itupun loyangnya tidak penuh. Jadi ketika ingin makan puding dalam jumlah banyak, saya sedikit ngeri memikirkan kandungan gulanya. Padahal puding yang saya buat tidak terlalu manis karena saya sudah manis, eh maksudnya saya memang tidak suka makanan yang terlalu manis, heheheh.

Puding yang saya buat kali ini adalah puding lapis cokelat labu kuning. Sebelumnya saya sudah pernah membuat puding cokelat dan puding labu kuning secara terpisah, tapi tidak saya abadikan fotonya. Nah, kali ini saya ingin mencoba membuat puding lapis karena saya belum pernah sukses membuat puding lapis. Setelah cari resep di Cookpad dan beberapa blog, saya akhirnya bertemu dengan resep yang sesuai, yaitu resepnya mba Chalista's Kitchen Puding Labu Kuning vs Puding Coklat. Terima kasih banyak resepnya, mba.


Percobaan pertama membuat puding ini, saya masih gagal melapisnya. Lapisan puding cokelat dan puding labu kuning langsung terpisah ketika puding saya keluarkan dari loyang. Belum lagi, puding labu kuning yang berada di atas sepertinya lebih berat daripada puding cokelat sehingga puding cokelat yang berada di bagian bawah menjadi hancur. Tapi hal ini mungkin juga terjadi karena saya yang kurang sabar menunggu puding itu benar-benar dingin, heheheh.

Percobaan kedua, saya membuat lapisan cokelat terlebih dahulu kemudian lapisan labu kuning, sehingga ketika puding dikeluarkan dari loyang, lapisan puding labu kuning berada di bagian bawah. Pada percobaan ini, saya juga membuat goresan di atas permukaan puding cokelat sebelum menuang puding labu kuning karena menurut beberapa tulisan yang saya baca, cara ini bisa membuat kedua lapisan puding tersebut menyatu dan ternyata cara ini berhasil. Kedua lapisan puding bisa menyatu walau masih bisa terpisah juga ketika puding dipotong. Duh, ternyata membuat puding lapis itu butuh perjuangan juga ya? Jadi pengen bikin puding lapis lagi sampai sukses, ses, ses, heheheh.

contoh goresan pada permukaan puding cokelat

Berikut resep puding lapis cokelat labu kuning yang sudah saya modifikasi sesuai selera saya. Yang ingin melihat resep aslinya, silakan klik link yang telah saya sertakan di atas.

Puding Lapis Cokelat Labu Kuning

Bahan Puding Cokelat:
1 bungkus (7 g) agar-agar
15 g cokelat bubuk
115 g gula pasir (sesuai selera)
600 ml air
Sejumput garam

Bahan Puding Labu Kuning:
1 bungkus (7 g) agar-agar
90 g gula pasir (sesuai selera)
200 g labu kuning rebus, haluskan
600 ml air
Sejumput garam

Cara Membuat:
  1. Puding cokelat: campur semua bahan puding cokelat dan masak sambil diaduk-aduk sampai mendidih. Cicipi rasanya, bila kurang manis tambahkan gula sesuai selera. Tuang adonan ke loyang yang telah dibasahi air matang dan biarkan puding mengeras. Saya diamkan pada suhu ruang selama satu jam.
  2. Puding labu kuning: campur agar-agar, gula, garam dan sedikit air, lalu aduk rata. Tambahkan labu kuning dan sisa air. Masak sambil diaduk-aduk sampai mendidih. Cicipi rasanya, bila kurang manis tambahkan gula sesuai selera.
  3. Buat goresan pada permukaan puding cokelat menggunakan garpu atau pisau, setelah itu tuang adonan puding labu kuning di atasnya.
  4. Diamkan sampai puding benar-benar dingin dan menyatu. Bila suka, masukkan ke dalam kulkas. Saya mendiamkannya pada suhu ruang saja.
  5. Setelah puding sudah benar-benar dingin dan menyatu, keluarkan perlahan dari loyang dan potong sesuai selera.
  6. Puding lapis cokelat labu kuning tanpa lemak siap dihidangkan.



Bagaimana teman-teman? Adakah yang tertarik untuk mencobanya? Semoga resep yang saya bagikan ini bermanfaat dan sesuai selera ya. Selamat mencoba...

Salam,
Dapur Ima

Komentar

  1. he he he tosss.. saya juga kalau buat puding lapis begini suka misah lapisannya, jadi malas buat puding begini

    salut buat yang bisa buat puding lapis rainbow he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ternyata mba Monic juga suka misah ya puding lapisnya? Saya pikir saya aja yang gak bisa, heheheh.

      Iya, mba. Salut banget buat yang bisa buat puding rainbow.

      Hapus
    2. Hai mba.. Salam kenal.. :)
      Saya dulu kalau bikin puding lapis begini biasanya lapisan bawahnya menunggu hingga setengah keras aja, ga sampai keras baget, dan wadah pudingnya ditaruh di dalam wadah yg ada airnnya biar cepet dingin pudingnya. Jadi pertama siapkan wadah besar isi air, kemudian taruh wadah pudingnya, tuang lapisan pertama, tunggu hingga atasnya agak mengeras tapi bawahnya masih lembek, kemudian tuang perlahan pakai sendok untuk lapisan kedua biar ga ambrol lapisan bawahnya (apa ya bahasanya, hehe. Hancur begitulah, he), tunggu hingga mengeras semuanya.
      In syaa Allah hasilnya bisa nempel antar lapisannya.. :)

      Hapus
    3. Hai mba Aiie...
      Salam kenal kembali. Terimakasih banyak ya sudah mampir dan berkomentar di sini.

      Terimakasih banyak juga buat tipsnya, mba. Kapan-kapan saya coba. Masih maju mundur cantik kalau mau bikin puding lapis lagi, heheheh

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda