Timbangan Kue
Senin pertama di bulan November ini akan saya awali dengan berbagi info seputar dapur, yaitu info mengenai timbangan. Kemarin sebenarnya bereksperimen lagi di dapur tapi gagal total. Kalau hari ini lagi rajin dan kuat, insyaAllah akan saya coba lagi.
Baiklah kita lanjutkan saja pembahasan kita kali ini mengenai timbangan.
Timbangan adalah alat yang dipakai untuk melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan atau neraca dikategorikan ke dalam sistem mekanik dan juga elektronik/digital.
Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan klasifikasinya. Yang akan kita bahas kali ini adalah jenis timbangan berdasarkan cara kerjanya, yaitu:
1. Timbangan Manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Timbangan ini biasanya menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
2. Timbangan Digital, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik. Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital pada layar bacaan.
3. Timbangan Hybrit, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan perpaduan antara timbangan manual dengan timbangan digital. Timbangan ini biasa digunakan di lokasi penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan hybrit menggunakan display digital tetapi bagian platform menggunakan plat mekanik.
Menurut saya timbangan manual maupun digital mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Timbangan manual harganya terbilang murah namun hasil pengukuran tidak seakurat timbangan digital. Sedangkan timbangan digital, penggunaannya lebih praktis dan hasilnya akurat, tapi harganya lumayan mahal dibandingkan dengan timbangan manual.
Jadi, bagi teman-teman yang ingin membeli timbangan, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan daya beli masing-masing.
Semoga Bermanfaat. 😍
Sumber:
Wikipedia Indonesia "Timbangan"
Baiklah kita lanjutkan saja pembahasan kita kali ini mengenai timbangan.
Timbangan adalah alat yang dipakai untuk melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan atau neraca dikategorikan ke dalam sistem mekanik dan juga elektronik/digital.
Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan klasifikasinya. Yang akan kita bahas kali ini adalah jenis timbangan berdasarkan cara kerjanya, yaitu:
1. Timbangan Manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Timbangan ini biasanya menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
2. Timbangan Digital, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik. Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital pada layar bacaan.
3. Timbangan Hybrit, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan perpaduan antara timbangan manual dengan timbangan digital. Timbangan ini biasa digunakan di lokasi penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan hybrit menggunakan display digital tetapi bagian platform menggunakan plat mekanik.
Fotonya jelek karena saya ambilnya sudah malam 😀 |
Menurut saya timbangan manual maupun digital mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Timbangan manual harganya terbilang murah namun hasil pengukuran tidak seakurat timbangan digital. Sedangkan timbangan digital, penggunaannya lebih praktis dan hasilnya akurat, tapi harganya lumayan mahal dibandingkan dengan timbangan manual.
Jadi, bagi teman-teman yang ingin membeli timbangan, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan daya beli masing-masing.
Semoga Bermanfaat. 😍
Sumber:
Wikipedia Indonesia "Timbangan"
timbangan digital memang walaupun lebih mahal tapi lebih akurat ya mba.. kalau sudah pakai timbangan digital rasanya tidak mau pakai timbangan manual lagi ha ha ha...
BalasHapusIya, mba. Timbangan manual harus dilihat sejajar dengan mata karena miring sedikit, bisa salah liat jarumnya, heheheh.
HapusTerimakasih kembali telah berkunjung ke blog saya dan meninggalkan komentar manis di sini. Maaf, baru liat komentarnya.
BalasHapusIya, setuju sekali.