Serabi Pandan
Kemarin saya buat Serabi Pandan ini untuk makanan berbuka puasa Bapak saya. Mama lagi kurang enak badan (flu) sehingga tidak sempat bikin kue untuk Bapak. Jadi Mama bilang Serabinya sekalian untuk kue buka puasanya Bapak juga.
Paginya saya memang berniat bikin Serabi, itu sebabnya saya minta diambilkan daun pandan sebelumnya. Dan setelah makan siang, saya pun membuat kue Serabi Pandan ini.
Resep Serabi Pandan ini sama dengan Serabi Teflon Praktis Ekonomis yang telah saya tampilkan sebelumnya. Bedanya, yang ini airnya dicampur dengan air daun pandan. Karena resepnya sama, saya tidak menulisnya kembali di sini. Silakan buka resep Serabi Teflon Praktis Ekonomis untuk melihatnya ya, teman-teman. 😍
Saya menggunakan daun pandan sekitar 30 cm yang saya cuci bersih terlebih dahulu, lalu saya potong kecil-kecil kemudian saya haluskan dalam blender bersama sedikit air. Air perasannya kemudian saya campur air biasa hingga berjumlah 250 ml.
Adonan Serabi Pandan ini sedikit lebih kental daripada adonan Serabi Teflon Praktis Ekonomis, padahal takaran bahannya sama. Mungkin terigunya terlalu padat karena tidak saya ayak. Salah satu kekurangan menakar bahan dengan gelas atau cup adalah jumlahnya tidak akurat. Terkadang jumlah terigu yang belum diayak tidaklah sama dengan terigu yang sudah diayak bila kita menakarnya dengan gelas. Sedangkan bila menggunakan timbangan, hasilnya akan tetap sama karena yang diukur beratnya bukan banyaknya terigu.
Karena adonannya kental, hasilnya juga menjadi lebih sedikit. Serabi Teflon Praktis Ekonomis kemarin hasilnya 12 buah Serabi sedangkan Serabi Pandan kali ini hasilnya hanya 10 buah. Meskipun hasilnya sedikit, adonannya yang kental membuat Serabi Pandan ini menjadi lebih tebal. Dan saya malah lebih suka Serabi Pandan yang tebal ini karena lebih terasa lembut dan empuk ketika kita mengunyahnya, heheheh.
Dari tampilannya, Serabi Pandan ini tentu saja terlihat lebih cantik daripada Serabi yang hanya berwarna putih tempo hari. Hanya saja kecantikan Serabi Pandan ini berkurang karena ada belang-belang putih di bagian pinggir permukaannya. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Ketika adonan mengering, pinggirnya jadi putih seperti itu. Mungkin karena tidak menggunakan santan dan telur kali ya? Jadi penasaran dan pasti akan saya coba lagi sampai ketemu biang keladinya, heheheh.
Okeh, sampai di sini dulu tulisan saya tentang Serabi Pandan ini. Semoga bermanfaat dan sesuai selera. Selamat mencoba! 😍
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.