Gula Merah (Golla Mamea)
Sehari tidak berbagi resep maupun info seputar dapur di Dapur Ima, rasanya gimanaaa gitu, heheheh, lebay. Sebenarnya kemarin mau berbagi resep praktis lagi berbahan dasar pisang, tapi HP ini ngambek lagi. Udah jeprat-jepret berkali-kali, eh ternyata pas dicari fotonya nggak tersimpan. Hadewwww, batal deh.
Tadi juga harap-harap cemas waktu ambil foto gula merah ini. Tersimpan gak ya? Alhamdulillah, tersimpan. Itu artinya saya bisa ngeblog lagi. Horeeee.... Terimakasih Tuhan atas segalanya.
Hari ini saya mau berbagi informasi seputar gula merah yang dalam bahasa Mandar disebut "Golla Mamea". Golla artinya gula dan mamea artinya merah.
Gula merah yang saya tampilkan ini adalah produk lokal Mandar yang proses pembuatannya masih tradisional. Tapi saya tidak akan membahas tentang proses pembuatannya ya, soalnya saya sendiri belum pernah melihatnya secara langsung, heheheh.
Menurut Wikipedia, gula merah atau gula aren adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau.
Di Mandar, ada banyak orang yang membuat gula merah ini dan mungkin hal tersebut yang membuat makanan atau kue-kue (kande-kande) Mandar sebagian besar berbahan dasar gula merah. Sebut saja, Golla Kambu, Ta'ba-ta'ba, Kui-kui', Putu Karoro' dan kue-kue lainnya.
Hhhmmmm..., menyebut kue-kue itu air liur saya serasa ingin menetes membayangkan rasanya yang dahsyat luar biasa. Sayangnya, rata-rata kue itu terbuat dari beras ketan, sementara saya belum bisa makan beras ketan maupun olahannya. Ya sudah, air liurnya ditelan lagi, hahahaha.
Gula merah Mandar ini dari dulu sampai sekarang bentuk dan pembungkusnya tidak pernah berubah. Ketika saya kuliah di Makassar dan tinggal di Soroako, saya baru melihat gula merah berbentuk lain dari yang biasa saya lihat. Ada yang berbentuk bulat panjang maupun persegi dan pembungkusnya ada yang dari daun hijau yang saya tidak tahu nama daunnya dan ada yang dibungkus plastik biasa, bahkan ada juga yang tidak terbungkus apapun.
Di sini, harga gula merah ini kalau lagi murah-murahnya bisa hanya Rp. 5.000,-/ bungkus dan harga paling tinggi mencapai Rp. 10.000,-/bungkus. Yang saya tampilkan fotonya ini harganya Rp. 7.000,-/bungkus. Menurut teman-teman, murah atau mahal harga gula merah ini?
Di Dapur Ima sudah ada beberapa makanan yang menggunakan gula merah, yaitu Pisang Epe' dan Serabi. Selanjutnya saya masih akan mencoba resep lain yang menggunakan gula merah karena saya sukkka banget sama aroma dan manisnya si gula merah ini.
Demikian informasi yang dapat saya bagikan hari ini, semoga bermanfaat. 😍
Sumber:
Wikipedia Indonesia "Gula Aren".
Tadi juga harap-harap cemas waktu ambil foto gula merah ini. Tersimpan gak ya? Alhamdulillah, tersimpan. Itu artinya saya bisa ngeblog lagi. Horeeee.... Terimakasih Tuhan atas segalanya.
Hari ini saya mau berbagi informasi seputar gula merah yang dalam bahasa Mandar disebut "Golla Mamea". Golla artinya gula dan mamea artinya merah.
Gula merah yang saya tampilkan ini adalah produk lokal Mandar yang proses pembuatannya masih tradisional. Tapi saya tidak akan membahas tentang proses pembuatannya ya, soalnya saya sendiri belum pernah melihatnya secara langsung, heheheh.
Menurut Wikipedia, gula merah atau gula aren adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau.
Di Mandar, ada banyak orang yang membuat gula merah ini dan mungkin hal tersebut yang membuat makanan atau kue-kue (kande-kande) Mandar sebagian besar berbahan dasar gula merah. Sebut saja, Golla Kambu, Ta'ba-ta'ba, Kui-kui', Putu Karoro' dan kue-kue lainnya.
Hhhmmmm..., menyebut kue-kue itu air liur saya serasa ingin menetes membayangkan rasanya yang dahsyat luar biasa. Sayangnya, rata-rata kue itu terbuat dari beras ketan, sementara saya belum bisa makan beras ketan maupun olahannya. Ya sudah, air liurnya ditelan lagi, hahahaha.
Gula merah Mandar ini dari dulu sampai sekarang bentuk dan pembungkusnya tidak pernah berubah. Ketika saya kuliah di Makassar dan tinggal di Soroako, saya baru melihat gula merah berbentuk lain dari yang biasa saya lihat. Ada yang berbentuk bulat panjang maupun persegi dan pembungkusnya ada yang dari daun hijau yang saya tidak tahu nama daunnya dan ada yang dibungkus plastik biasa, bahkan ada juga yang tidak terbungkus apapun.
Di sini, harga gula merah ini kalau lagi murah-murahnya bisa hanya Rp. 5.000,-/ bungkus dan harga paling tinggi mencapai Rp. 10.000,-/bungkus. Yang saya tampilkan fotonya ini harganya Rp. 7.000,-/bungkus. Menurut teman-teman, murah atau mahal harga gula merah ini?
Di Dapur Ima sudah ada beberapa makanan yang menggunakan gula merah, yaitu Pisang Epe' dan Serabi. Selanjutnya saya masih akan mencoba resep lain yang menggunakan gula merah karena saya sukkka banget sama aroma dan manisnya si gula merah ini.
Demikian informasi yang dapat saya bagikan hari ini, semoga bermanfaat. 😍
Sumber:
Wikipedia Indonesia "Gula Aren".
Gula merahnya bagus tuh mba, gelap, ini gula merah aren bukan ya mba? Wuih kl di batam gula merah aren mahal mba
BalasHapusKalau punya gula merah begini wah bisa sering2 saya buat cuko pempek..pasti lezat cukonya..
Iya, mbak Monic. Ini gula aren. Di Batam mahal ya, mbak? Nanti kalau lagi murah saya kirimin ke Batam ya, mbak.
Hapuswihh...ternyata berbagai daerah memiliki nama-nama gula merah yang berbeda yah mba...
BalasHapusdidaerah saya juga sama namanya gula merah aren kidul....rasanya memang maniss..namanya juga gulaa..hehheh
semangat mba imaa///.....
Wahahaha...
HapusKalo tidak manis berarti bukan gula ya, mba?
Makasih banyak, mba Yuli.
kalau banyak duit bisa kulakan dijual lagi nih he..he..., gula merahnya warnanya bagus beda sama dikampung saya
BalasHapusHehehe..., bisa, mas Agus.
HapusSetiap daerah mungkin memang beda-beda warnanya, mas. Tapi tetap sama-sama gula, hehehe
Waktu kecil, suka patah-patahin gula merah Ibu, terus dimakan sama potongan kelapa. :'D
BalasHapusWaaahhh..., sama mba Anisa.
HapusGula merah ini adalah pengganti permen semasa kecil dulu, tapi gula merah doang, tidak sama kelapa.
Potongan kelapa maksudnya gimana tuh, mba? Kelapa setengah tua ya?
Iya, Mbak. Hahaha. Namanya juga pas masih anak-anak XD Kelapa itu enak gurih gitu.
HapusWahhh, baru tau kl gula merah dibungkus pakai daun.. Kl di tempatku pakainya plastik biasa, dududu
BalasHapusJd pengin nyobain gula merah ini mbak, beda nggak ya rasanya sma gula merah tempatku, hhh
Iya, mba Ella. Kemasan gula merah di kampung saya emang pake daun pisang kering.
HapusSini, mba...
Saya kasih satu bungkus buat dicoba, hehehe...
Tidak jauh beda dengan Gula aren di palembang
BalasHapuskalo di palembang ini bahan untuk bikin cuka (kuah untuk Pempek).
Oh jadi mirip gula merah Palembang ya, mas Tama?
HapusDulu, saya pikir cuko Pempek itu dari kecap, ternyata pake gula merah, hehehe...
Bukan mbak sitti
Hapusbahan dasarnya Gula merah dan asam jawa dan cuka
Iya. Saya tahunya pas liat mba Monic post resep Pempek.
Hapusbentuk gulanya imut, bulet berisi..hehe
BalasHapuskalo disini kebanyakan agak gepeng..
Iya, ternyata bentuk gula merah itu beda-beda tiap daerah.
Hapusmurah gula merahnya, apalagi kalo masih asli, sekarang banyak yang campuran bahan tambahan.
BalasHapuskalo dijawa masakan pada umumnya selalu pake gula meerah
Setahu saya yang ini masih asli, mas. Rasa gula asli dengan gula yang pakai pemanis emang beda. Yang asli lebih mantap.
HapusMungkin itu sebabnya masakan Jawa manis-manis ya, mas.
sha pernah liat proses pembuatan gula merah dari kelapa. lama, tapi Wangiiii enak. gula nya sha cemil2in hihi
BalasHapusWah, asyik tuh, Sha.
HapusCuma saya kurang suka gula merah dari kelapa, rasa manisnya beda dengan gula aren menurut saya.
Ketika saya di Jogja, dan masak bareng dengan teman, ternyata ia suka sekali bila membuat sambal dikasih gula merah. Ternyata, rasanya enak.
BalasHapusHai, mas Akhmad.
HapusSalam kenal dan makasih banyak atas kunjungannya.
Iya, rasanya enak, mas.
saat ini di tempat saya untuk mencari gula merah yang asli itu sulit sekali mbak, ada ngak tips nya ya
BalasHapusWaduh! Saya tidak punya tipsnya, mas. Tapi nanti saya carikan ya.
HapusYuk kerjasama, kirim kemari biar saya yang nanti jualan. Lumayan kan buat bisnis online.
BalasHapusKalau dikampung saya cetakannya pakai tempurung kelapa.
Serius?
HapusTapi saya kan lagi di Makassar.
Nanti ya saya pikir-pikir lagi kalo dah di kampung.
Sama. Di kampung juga cetakannya pakai tempurung kelapa, bang.