Loka Peppe'


Hujan-hujan begini enaknya makan apa ya? Kalau saya yang ditanya seperti itu, saya pasti jawab dengan "pisang goreng". Kalau teman-teman suka makan apa saat hujan?

Nah, berbicara tentang pisang goreng. Kali ini saya akan berbagi info dan resep tentang pisang goreng yang dalam bahasa Mandar disebut Loka Peppe', namun umumnya dikenal dengan nama Pisang Peppe' dan adapula yang menyebutnya Banana SmackDown.

Loka Peppe' adalah pisang kepok muda yang digoreng setengah matang kemudian dipeppe' atau dipukul-pukul sampai pipih kemudian digoreng kembali hingga matang dan disajikan bersama sambal tomat.

Pisang dalam bahasa Mandar disebut Loka dan Peppe' artinya pukul (digunakan khusus ketika memukul mulut dengan ujung jari tangan). Jadi Loka Peppe' bila disebut dalam bahasa Indonesia adalah Pisang Keprek.

Sebenarnya saya masih bingung tentang asal-usul Loka Peppe' ini. Apakah berasal dari Mandar, Bugis atau Makassar. Yang pasti orang mengenalnya sebagai makanan khas dari Makassar.

Kemarin saya sudah melakukan tanya-jawab dengan teman saya yang asli Makassar dan Bugis Bone tentang asal-usul Loka Peppe' ini tapi tidak ada yang mengetahuinya.

Adakah pembaca dari SulSelBar yang mengetahui asal-usul Loka Peppe' ini? Kalau ada, mohon beri penjelasan di kolom komentar ya. Terimakasih banyak sebelumnya.

Loka Peppe' ini saya buat dua hari yang lalu. Buatnya saat hujan sedang mengguyur Makassar dengan lebatnya. Itu sebabnya fotonya kurang jelas karena sedang mendung. Saya tunggu sampai sore, tapi hujan tidak menunjukkan tanda-tanda ia akan berhenti. Ya sudah, fotonya itu aja.

Berikut resepnya ya...

LOKA PEPPE'
Resep makanan khas SulSelBar lainnya
PISANG EPE' ORIGINAL

Bahan:
Pisang kepok muda 6 buah
Minyak goreng secukupnya

Sambal tomat sesuai selera


Cara Membuat:
  1. Olesi tangan dan pisau dengan minyak secukupnya agar getah pisang tidak lengket kemudian kupas pisang.
  2. Goreng pisang dalam minyak yang telah dipanaskan sebelummya sampai setengah matang dan angkat.
  3. Pukul-pukul pisang hingga pipih menggunakan cobek dan ulek. Jangan terlalu keras ya pukulnya karena pisangnya akan hancur.
  4. Goreng kembali hingga matang lalu angkat dan tiriskan. Matikan kompor.
  5. Sajikan pisang bersama sambal tomat.


Oh iya, saya tidak sertakan resep sambal tomatnya karena saya buatnya sesuai selera saya. Bahannya dari irisan tomat, cabe, bawang merah, dan garam yang saya tumis dengan sedikit minyak sampai airnya berkurang.

Mungkin bagi teman-teman yang dari luar Sulawesi akan merasa sedikit aneh dengan makanan yang satu ini. Pisang goreng kok dimakan sama sambel ya? Tapi memang seperti inilah Loka Peppe' itu.

Yang difoto hanya 3 buah,
soalnya yang lainnya pada hancur.
Saya terlalu semangat saat memukulnya 😆

Lalu rasanya seperti apa? Rasanya sungguh dahsyat luar biasa, pemirsa. Apalagi bila dilihat dari bahannya yang sangat sederhana. Ada kriuk-kriuknya seperti makan keripik. Pokoknya pas banget deh dinikmati kala hujan. Nendaaang banget rasanya. Tidak percaya? Coba deh buktikan sendiri! Hanya orang yang tidak suka pisang yang akan berkata bahwa makanan ini tidak enak.

Demikianlah tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat dan sesuai selera. Jangan lupa dicoba ya dan rasakan enaknya yang bikin gagal diet, hehehe.

Salam,
Dapur Ima

Komentar

  1. Duh, hujan hujan di temani kopi hitam, lengkap sudah rasa nya menikmati hidangan tersebut.
    Ah jadi baper,, eh laper :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan lupa share ya mas Yogi.. biar temen-temen yang lain kebagian icip-icip pisang goreng Loka Peppe made in mba ima, hehe..

      Hapus
    2. Mantap banget, mas Yogi.
      Hehehe...

      Hapus
    3. Kang Achman, icip-icipnya di sini tapi. Hihihi....

      Makasih banyak udah bantu share.

      Hapus
    4. Kang Achman, icip-icipnya di sini tapi. Hihihi....
      *Pastinya, di dapur mba ima dong, hehe..

      Makasih banyak udah bantu share.
      *Oke mba, sama-sama, saling share adalah budaya baik sesama blogger :)

      Hapus
    5. Itu ilmu yang saya dapat dari kang Achman. Dulu paling share punya sendiri. Hihihi.
      Terimakasih banyak sekali lagi.

      Hapus
  2. Pas bingiit, hari ini saya juga sarapannya pisgor... Ada temen yang bawa dari rumah, jadi klop deh.. Tinggal seduh secangkir kopi plus baca post-post terbaru blog temen-temen...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wiiihhh...
      Mantap banget tuh, kang.
      Jadi pengen bikin pisgor lagi.
      Kang Achman ditemani kopi saya ditemani Milo. Seddaaappp. 👍👌😃

      Hapus
  3. pisang epe. loka peppe, banana press apalagi ya namanya pokoknya enak deh

    BalasHapus
  4. berhubung palembang, musim hujan. minta satu goreng pisang nya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Palembang hujan juga ya, mas.
      Sip, mas. Saya kirim via email ya. Hihihi...

      Hapus
  5. Cocok banget nih musim hujan ditemani minuman hangat sama pisang gireng, hehe
    Tapi pisang goreng yang di pukulin dulu baru tahu saya mba, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas Mayuf.
      Kan pisang gorengnya dari pisang mentah. Jadi harus dipukul biar gepeng. Hihihi...

      Nggak hujan pun cocok, mas. Apalagi saat hujan. Beuhhh..., cocok pake bingit. Hehehe

      Hapus
  6. Mirip mirip pisang penyet dong ya. Kan sama sama dipenyetin ini heheheh

    Gak sepet atau asem ya pake pisang yang masih keras gitu ? Belum pernah ngolah pisang muda soalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi, mba Rina.
      Tapi menurut saya pisang penyet itu mungkin lebih mirip pisang Epe', mba.

      Eh, pisang Epe' dan pisang Peppe' emang mirip sih. Satu dipenyet satunya lagi Dipukul-pukul. Hehehe

      Nggak sepet dan asam sama sekali, mba. Cobain deh, mba. Biar tahu rasanya. Kalo nggak suka sama sambel, dimakan gitu aja udah enak kok.

      Hapus
    2. Tapi harus pisang kepok ya ? Kalo pisang raja kan sepet itu kalo masih muda ?

      Hapus
    3. Eh mungkin maksudnya pisang kepok yang sudah tua tapi masih keras kali ya biar gak sepet atau asem (bertanya apa ngeyel to ini hihihi)

      Hapus
    4. Hehehehe...
      Sudah saya balas di WA ya, mba.
      Makasih banyak inspirasinya.

      Hapus
  7. Dengan sambal tomat? tidak kebayang itu rasa manis dan asem bersatu dilidah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aneh ya, bang?
      Tapi mantap banget loh.
      Kalo deket saya buatin deh buat dicoba.

      Hapus
  8. baru kali ini saya buka web imut ini via dekstop....ternyata cantik temanya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Temanya cantik ya, mas?
      Padahal yang buat lelaki loh.
      Saya aja nggak nyangka bisa jadi cantik begitu.
      Soalnya yang buat sedikit menyeramkan, kayak anggota militer gitu. Hihihi...

      Hapus
    2. Asyik..., saya dibilang cantik.
      Ohok... Ohok...

      Ya iyalah cantik, saya kan perempuan. Hehehe...

      Hapus
  9. loka pepe saya kurang sreg......yang jelas saya lebih sreg sama adminya dan template blog nya caem banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah makan sih, masnya.
      Kalo udah pernah makan Loka Peppe', pasti deh ketagihan.

      Hus... Hus...
      Aku digodain mulu nih.
      Jangan gitu, mas.
      Nanti mang Lembu bilang
      Jones + Jones = 2 Jones lagi.

      Hapus
  10. Sukses ngiler dah, pasti enak tuh kalau anget-anget dicocol pakai sambal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beuuuhhh..., enak banget, mba.
      Saya aja masih pengen tapi malas mukul-mukulnya. Hehehe

      Hapus
  11. wah pada musim hujan ya... di Batam sudah lama ga hujan.... hmmm tapi lihat loka peppe' begini ya tetap ngiler juga..kapan2 coba ah he he he

    karena masih satu rumpun kali ya mba, makassar, bugis dan mandar jadi makanannya idem

    sama kayak sokko' kan di sulsel dan sulbar bahkan di sulteng ada kan..

    oh iya mau cie cie dulu baca komentar yang atas... suit suit tuh mba Ima... hayo komentar yang mana coba.. tahu kan maksud saya...he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya cuma Batam ya, mba yang masih panas? Daerah lain bahkan ada yang banjir.

      Iya, mba. Jadi sama gitu.

      Hahaha...
      Iya, mba Monic. Saya tahu.
      Modus itu, mba. Biar pada dapat kue gratis. Hihihi....

      Hapus
  12. Loka artinya pisang, pepe artinya dipukul, hem unik ya, lihat resepnya tidak pakai tepung ya, terima kasih resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mba. Mba Maya kapan-kapan share makanan khas daerah mba Maya juga dong. Biar saya tahu juga. Mba Maya dari Lampung ya?

      Ini memang tidak pake tepung, mba. Pisang goreng praktis ekonomis. Makasih banyak bila mba Maya berkenan mencobanya.

      Hapus
  13. Orang mandar ternyata,pantesan lihat judulnya ko gak asing gitu ya Loka. Sanggara loka bonyyoe ahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, mas Muhajir bukannya orang Kal-Tim ya? Atau orang Makassar? Di Kalimantan kan banyak orang SulSelBar.

      Hapus
  14. Iya nih saya jadi agak aneh... kok pisang goreng pake sambel.

    Apakah memang khas sulawesi.?

    Saya sendiri gak begitu suka makan sambel..

    Jadi besok kalau saya di bawain... saya bakal makan pisang kepreknya ajalah gak perlu dikasih sambel.

    Kalau boleh kasih coklat kental, susu atau madu.

    Ih pasti mantap
    ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, anakku sayang.

      Pisang goreng biasa, umumnya dimakan dengan tambahan gula. Trus ada pisang Epe' dan Loka Peppe'. Nah Loka Peppe' ini disajikan dengan sambal tomat.

      Kalo dikasih coklat, susu atau madu itu biasanya pisang Epe' yang dibuat begitu.

      Saya suka semuanya. Yang pake sambel mantap, yang pake manis-manis seperti coklat juga mantap.

      Mau dibawain ya?
      Jauh banget.
      Di sini aja ya....

      Hapus
  15. itu di bahan ada sajian sambal
    artinya bahwa makanan ini siap disajikan sebagai camilan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas.
      Makanan ini disajikan bersama sambal tomat.
      Enak banget dijadikan camilan.

      Hapus
  16. Mirip pisang goreng yaa! Mbak ima... Cuma bentuknya loka peppe agak menggepeng...😄😄😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mas Satria.
      Ini pisang goreng dari pisang kepok muda tanpa tepung. Trus dikeprek, makanya jadi gepeng. 😄😄😄

      Hapus
  17. Waah aku suka banget pisang goreng, tp pakai tepung.. Kl yg digoreng nggak pakai tepung sukanya kasih garam yg byk, biar asin.. Daan aku blm pernah makan pisang goreng pakai sambal, serius.. Hhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, aku juga.
      Pisang mau diolah seperti apapun pasti suka.

      Orang Jawa pasti bakalan aneh nih dengan makanan ini. Tapi enak banget loh, mba. Cobain deh. Maksadotcom, hehehe

      Hapus
  18. cocok neh, lagi musimnya hujan, makan loka peppe anget, ditemenin ngopi, cocok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak musim hujan aja cocok, mas. Apalagi saat musim hujan. Beuh..., cocok banget deh. Hehehe...

      Hapus
  19. Pokoknya kalo adonan pisang,mau hujan atau nggak hujan mah enak aja lah pokoknya 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget, mba Anggun.
      Pisang ataupun olahan pisang mah enak pokoknya.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda