Suka-Suka Berakhir Bencana
Iiihhhh, judulnya seram amat ya? Tentang siapa ini, tentang Dapur atau tentang Ima? Yang benar adalah tentang Dapur Ima.
Beberapa minggu yang lalu, kalau tidak salah setelah membuat posting Kue Kering Monas, saya berpikir untuk mengganti alamat (URL) blog Dapur Ima. Tanpa cari info terlebih dahulu tentang baik buruknya mengganti alamat blog, saya langsung mengganti alamat blog Dapur Ima yang semula dapur-sittitaslimah.blogspot.com menjadi dapurima-sittitaslimah.blogspot.com.
Apa yang terjadi setelahnya? Yang terjadi adalah, suka-suka berakhir bencana. Setiap saya mencari tentang Dapur Ima dengan mengetik dapur ima di penelusuran Google, yang muncul selalu alamat blog yang sebelumnya, tapi ketika dibuka maka akan muncul pemberitahuan bahwa blog telah dihapus. Aduh, mengapa jadi begini? Padahal sebelum mengganti alamat blog, bila saya mengetik dapur ima di penelusuran Google, maka blog saya akan berada di urutan kedua. Bahkan tadi ketika saya mencobanya lagi, masih tetap di urutan kedua. Hiks... hiks... hiks.
Kemarin saya baru tahu tentang akibat mengganti alamat blog setelah membaca beberapa kisah blogger yang juga melakukan hal yang sama seperti saya. Ternyata mengganti alamat blog sama halnya dengan membuat blog baru. Statistik blog dimulai dari nol lagi dan butuh waktu paling tidak sekitar 3 bulan bagi Googlebot untuk mendeteksi blog-blog baru. Yah, tepok jidat, :(
Ya sudahlah, toh sudah terjadi, mau dikembalikan ke alamat yang dulu juga sama saja. Jadi, terima saja konsekuensinya. Yang pasti, harus tetap semangat untuk menulis dan tetap berdoa semoga bisa beraktivitas seperti biasa kembali, supaya bisa mencoba berbagai resep yang sudah menggunung, menunggu untuk dicoba. SEMANGAT!!!
Semoga bermanfaat. :)
Beberapa minggu yang lalu, kalau tidak salah setelah membuat posting Kue Kering Monas, saya berpikir untuk mengganti alamat (URL) blog Dapur Ima. Tanpa cari info terlebih dahulu tentang baik buruknya mengganti alamat blog, saya langsung mengganti alamat blog Dapur Ima yang semula dapur-sittitaslimah.blogspot.com menjadi dapurima-sittitaslimah.blogspot.com.
Apa yang terjadi setelahnya? Yang terjadi adalah, suka-suka berakhir bencana. Setiap saya mencari tentang Dapur Ima dengan mengetik dapur ima di penelusuran Google, yang muncul selalu alamat blog yang sebelumnya, tapi ketika dibuka maka akan muncul pemberitahuan bahwa blog telah dihapus. Aduh, mengapa jadi begini? Padahal sebelum mengganti alamat blog, bila saya mengetik dapur ima di penelusuran Google, maka blog saya akan berada di urutan kedua. Bahkan tadi ketika saya mencobanya lagi, masih tetap di urutan kedua. Hiks... hiks... hiks.
Kemarin saya baru tahu tentang akibat mengganti alamat blog setelah membaca beberapa kisah blogger yang juga melakukan hal yang sama seperti saya. Ternyata mengganti alamat blog sama halnya dengan membuat blog baru. Statistik blog dimulai dari nol lagi dan butuh waktu paling tidak sekitar 3 bulan bagi Googlebot untuk mendeteksi blog-blog baru. Yah, tepok jidat, :(
Ya sudahlah, toh sudah terjadi, mau dikembalikan ke alamat yang dulu juga sama saja. Jadi, terima saja konsekuensinya. Yang pasti, harus tetap semangat untuk menulis dan tetap berdoa semoga bisa beraktivitas seperti biasa kembali, supaya bisa mencoba berbagai resep yang sudah menggunung, menunggu untuk dicoba. SEMANGAT!!!
Semoga bermanfaat. :)
hai mba Ima,
BalasHapusdaku mampir sini mba, pengen tau juga tentang mba Ima, terima kasih sudah mampir duluan ke blog saya ya mba..
semangat mba... rajin posting, ntar aku sering mampir..he he he..
Hai Mba Monic...
HapusDuh, jadi bingung mau bilang apa. Serasa mimpi saja, salah seorang Foodie Blogger sukses tiba-tiba berkomentar di blog saya ini. Terimakasih banyak mba atas waktunya, orang seperti mba Monic jarang lho. Pantas saja pengunjung Monic's Simply Kitchen banyak banget, yang punya rumah ternyata amat baik sekali, jadi betah dan selalu mau balik lagi.
Saya harus belajar banyak nih sama mba Monic.
Sekali lagi terimakasih banyak, mba.
Saya senaaaaang sekali atas kunjungan mba Monic.