Pisang Ijo Mandar


Hai semuanya...
Apa kabar?
Pasti semuanya baik-baik saja kan?
Iya dong! Kan tanggal baru dan bulan baru, heheheh.
Semoga di bulan Agustus ini kita semua senantiasa dalam lindungan Tuhan, sehat dan bahagia selalu.

Hari ini, saya masih belum berbagi resep ya, teman-teman. Tapi, berbagi info tentang salah satu makanan kesukaan saya, yaitu Pisang Ijo.

Tadi pagi, Mama ke pasar belanja kebutuhan dapur dan beliau membeli Pisang Ijo ini. Asyiiik, bisa menikmati makanan kesukaan saya lagi. Terimakasih ya Allah dan terimakasih Mama.

Berhubung tampilan Pisang Ijo yang Mama beli kali ini lebih cantik daripada biasanya, saya pun dapat ide untuk mengabadikan fotonya. Sekalian bisa jadi bahan buat ngeblog, heheheh.

Sudah pada tahu kan kalau Dapur Ima itu isinya gado-gado? Apa saja yang berhubungan dengan makanan/minuman, dapur dan tuan rumahnya ada di Dapur Ima. Salah satunya ya tulisan tentang Pisang Ijo kali ini.

Pisang Ijo adalah makanan kesukaan saya. Namanya juga makanan kesukaan, jadi wajar dong bila saya menyebut namanya berkali-kali. Lagian si Pisang Ijo juga tidak bakalan batuk-batuk karena namanya saya sebut-sebut melulu. Aduh! Mulai ngelantur nih, hihihih.

Pisang Ijo bila diartikan secara perkata ke dalam bahasa Mandar adalah Loka Kurarra'. Loka artinya pisang dan kurarra' artinya hijau atau ijo. Kalau Pisang Ijo diartikan ke dalam bahasa daerah teman-teman apa? Berbagi info, yuk!

Dari kecil, Pisang Ijo di sini, di Limboro Polewali Mandar, tampilannya ya seperti ini. Pisangnya dibalut tepung berwarna hijau dan sausnya pun berwarna hijau. Ada sih yang sausnya berwarna putih dan diberi sirup, tapi biasanya yang seperti itu dicampur dengan es batu atau disebut dengan Es Pisang Ijo.

Waktu kecil saya sering bermain peran menjadi seorang penjual Pisang Ijo karena Ibunya teman saya jualan Pisang Ijo dan saya sukaaaa banget sama Pisang Ijo buatan beliau. Ternyata, setelah besar saya benar-benar jadi penjual Pisang Ijo di bulan ramadhan seperti Ibunya teman saya itu. Mantap!

"Kuliah jauh-jauh sampai ke Makassar. Eeeh...., pulang kampung kok jadi penjual Pisang Ijo."

Memangnya ada yang salah ya? Tidak kan?

Lho! Ini kok jadi curhat ya?
Maaf, teman-teman. Kehabisan kata-kata nih. Blogger asal soalnya, heheheh.

Kalau begitu, tulisan tentang Pisang Ijo kali ini saya akhiri sampai di sini dulu ya, teman-teman. Resepnya kapan-kapan menyusul bila saya masih diberi kesempatan oleh-Nya untuk bebikinan di dapur.

Salam,
Dapur Ima

Komentar

  1. Loka Kurrara kalo dinamakan menggunakan bahasa daerahku : gedang ijo 😁

    Saus yang berwarna hijau seperti terlihat di foto kelihatannya creamy, ya ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh..., Pisang itu Gedang. Penyebutan Gedang ini biasa saja atau seperti wedang, Mas Himawan?

      Iya, Mas. Sausnya lembut.

      Hapus
    2. Ya, kak.
      Gedang itu artinya pisang dalam bahasa Jawa.

      Kalau wedang dalam bahasa Jawa artinya minuman.

      Penggunaan kata keduanya sama saja untuk sebagai kata utama.
      Dan untuk melengkapi kata tambahan berikutnya.
      Contoh : gedang kepok, gedang goreng, wedang teh, wedang ronde.

      Apaan sih ini ... kok kita jadi belajar bahasa Jawa yaa .. hahahahaa 😂

      Hapus
    3. Hahaha....
      Teman saya yang orang Yogya kalau menyebut kata wedang huruf "D"nya terdengar berbeda dan susah disebut.

      Hapus
  2. Kalo pisang itu buah kesukaanku mbak, apalagi kalo disajikan seperti gambar diatas dgn saos hijau, tentunya enak sekali. Satu porsi pasti kurang hehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, Mas Aris. Pisang dan olahannya memang enak.

      Saya kalau masih sehat seperti dulu, satu porsi juga tidak cukup, Mas. Heheheh.

      Hapus

  3. Makanan Favorit saya itu ...cuma yang pake es aku lebih suka... Meski sekarang jarang aku dapatkan Dijakarta..😥😥

    Kalau yaa!! harus buat sendiri ....Tapi belum tentu mahir buatnya..😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya yang pakai es dulu sering banget makan yang itu pas pulang sekolah.

      Iya, Mas. Bikin Pisang Ijo itu prosesnya agak lama dan ribet. Saya aja mending beli daripada bikin sendiri, meski kadang tidak sesuai selera. ☺️

      Hapus
  4. Sering makan ini, sama Coto Makassar. Kalo di Jakarta seringnya dikasih sirup sama es kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akun Mas Idris beda ya dari biasanya?

      Oh itu namanya Es Pisang Ijo.

      Coto Makassar, saya kurang doyan. Lebih suka makan dalam versi mi, heheh.

      Hapus
  5. Enak tuh. Aku pernah nyobain mbak. Wiih mbak ima pasti jago banget nih bikinnya 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak Anggun. Enak banget.

      Saya bisa membuatnya tapi belum jago, Mbak. 😊

      Hapus
  6. Kelihatan dari bentuknya kayaknya enak niih...

    BalasHapus
  7. Sebenarnya saya belum pernah nyoba, tapi sekarang jadi kepingin setelah baca cerita Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pisang Ijo seperti ini sepertinya hanya ada di tempat saya, Mbak. Di tempat lain umumnya diberi sirup dan sausnya berwarna putih.

      Hapus
  8. Haha...gua kuliah di bidang manajemen dan it, it s1, manajemen D3, tau-tau jadi peternak dan usaha nggak karuan, absurd lagi ckck

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, seorang sarjana kalau mau jadi pengusaha (apapun usahanya) sah-sah aja kok, tidak selalu absurd.

      Semangat ya buat usahanya, Mas Rama.

      Hapus
  9. pisang hijua ditambah saus berwarna hijua. Mantaplah sudah.
    Pisang hijau, kalau dikampung saya ya tetap bernama pisang hijau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksud saya sebenarnya bukan nama lainnya, Mas Bumi. Tapi pengen tahu aja namanya bila diartikan ke dalam bahasa daerah. Gitu.

      Hapus
  10. Pisang ijo iya, jadi pengen nyobain 😋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh! Mas Septian telat. Udah habis dari dua hari yang lalu, heheheh.

      Hapus
  11. mba Ima sudah pulang ke rumahkah? gimana kabar mba Ima? sudah jauh lebih baik kan? semoga..

    btw, pisang ijo kuah ijo begini sepertinya enak nih, nyam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Saya di kampung menjelang ramadhan lalu. Aamiin.

      Iya, Mbak. Enak, enak, enak.

      Hapus
  12. Saya baru tau ternyata ada pisang ijo saja dan ada es pisang ijo. Ternyata beda dan hal itu dibedakan dari kuah dan pake es.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Umumnya pisang ijo yang banyak dijual dipasaran sausnya berwarna putih dan diberi tambahan sirup.

      Kalau Es Pisang Ijo, tinggal ditambah es.

      Lalu, Pisang Ijo yang di atas itu, bisa kita temui di tempat tinggal saya, Mas Ari.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda