Curahan Hati di Awal Juni


Selamat datang bulan Juni...
Tak terasa ya kita sudah memasuki bulan ke 6 di tahun 2017 ini. Semoga kita semua tetap dalam lindungan cinta kasih Tuhan, sehat dan bahagia selalu. Aamiin.

Teman-teman, saya baru tahu lho kalau mulai tahun ini, tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.  Setelah cari info sana-sini, ternyata baru ditetapkan bulan November 2016 lalu. Jadi tanggal 1 Juni itu ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dan setiap tahunnya mulai tahun 2017 ini menjadi hari libur nasional. Selamat Hari Lahir Pancasila. Semoga dengan mengingat bahwa Pancasila adalah dasar negara kita tercinta Indonesia, semua masyarakat Indonesia bisa hidup rukun dan damai. Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu.
========

Seperti judul yang telah saya tuliskan di atas, kali ini saya tidak berbagi resep maupun info tentang makanan, tapi kali ini saya mau curhat. Yang tidak berkenan dengan tulisan ini, silakan dilewati saja ya.

Ngomong-ngomong, ada tidak nih pembaca yang bertanya-tanya mengapa 2 minggu terakhir ini saya bisa rajin bikin kue lagi dan tidak berbagi foto jualan? Kalau ada saya jelaskan sedikit ya, panjang juga tidak apa-apa kan? Heheheh....

Jadi, dua minggu yang lalu setelah berbagi foto jualan kue ulang tahun ke-133, tepatnya hari Rabu, saya pasang status di Facebook dengan isi seperti ini "Untuk sementara sampai waktu yang tidak ditentukan, Ima Kande Kande tidak menerima pesanan dulu. Harap Maklum." Setelah memasang status tersebut, no.HP khusus Ima Kande Kande saya non aktifkan. Karena biasanya nih ya, meskipun saya telah buat status seperti itu, kan bisa saja ada pelanggan yang tidak membacanya atau pelanggan tersebut memang hanya menyimpan no.HP saya dan tetap menghubungi saya lewat HP. Jadi biar aman, HP harus non aktif juga.

Pertanyaannya adalah mengapa saya melakukan hal tersebut? Saya melakukannya karena saya tidak ingin membuat pelanggan kecewa. Awalnya saya terima pesanan dari mereka kemudian harus saya batalkan karena saya tiba-tiba sakit lagi. Jadi dari pada begitu lagi dan lagi, sementara saya tidak bisa langsung memberikan pesanan tersebut kepada adik saya, Icha, karena pesanannya juga banyak, lebih baik saya istirahat jualan dulu.

Ternyata oh ternyata, kekhawatiran tidak bisa menyelesaikan pesanan pelanggan merupakan salah satu penyebab kondisi kesehatan saya menurun.

Selama tidak menerima pesanan, saya bisa bangun pagi tanpa tekanan, harus menyelesaikan pesanan si A misalnya dan saya juga jadi punya waktu untuk membuat kue apa yang saya suka. Meskipun di sisi lain, saya kadang tergoda juga bila saya buka inbox dan ada pesanan yang masuk. Tapi saya berusaha untuk konsisten, harus istirahat dulu dan pesanan tersebut saya berikan kepada adik saya, Icha.

Beberapa hari yang lalu saya berencana mulai open order lagi, eh... tahu-tahu sudah terbawa mimpi segala. Dalam mimpi itu saya tidak bisa menyelesaikan semua pesanan karena saya sakit dan ketika terbangun saya benar-benar sakit lagi. Aduh! Ada apa dengan diri ini ya?

Tapi apapun itu harus tetap disyukuri. Saya memang tidak bisa jualan dan menghasilkan uang, tapi setidaknya saya masih diberi kesempatan hidup oleh Tuhan dan menikmati semua karunia-Nya yang tak terhingga, kesempatan untuk berbagi di Dapur Ima dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Terima kasih ya Allah atas semua Karunia-Mu yang tak terhingga itu dan kadang lupa saya syukuri. Terima kasih, terima kasih dan terima kasih.

Satu harapan dan doa saya, saya ingin sembuh ya Allah. Sembuh yang benar-benar sembuh, bukan sembuh sementara lalu sakit lagi seperti yang terjadi selama ini. Tak mengapa harus pantang makanan enak selamanya, asalkan saya bisa hidup normal seperti biasa, bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri, mengurus diri sendiri dan tidak menyusahkan Mama dan saudara-saudara saya. Mohon kabulkan ya Allah. Aamiin allahumma aamiin.

Terima kasih saya ucapkan bagi teman-teman yang telah meluangkan waktu membaca tulisan tidak penting ini sampai habis. Sukses, sehat dan bahagia selalu buat teman semua.

Salam,
Dapur Ima

Komentar

  1. Wah, sama banget. Saya kalau lagi mikirin sesuatu juga sering kebawa mimpi. Mimpinya kadang-kadang lucu. Kande-kande artinya apa? Semoga cepet sembuh, ya:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik, punya kembaran. Tapi mba Eva bagus kalo mimpinya kadang-kadang lucu, saya mimpinya malah semakin membuat kepikiran, ampun deh.

      Kande Kande artinya kue, mba Eva. Jadi Ima Kande Kande itu Ima Kue atau Kue Ima.

      Aamiin. Terima kasih banyak, mba Eva. Sehat dan bahagia selalu juga buat mba Eva sekeluarga.

      Hapus
  2. semoga yang terbaik buat mba Ima ya, semoga lekas sembuh sehingga bisa berkarya lagi.. amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Rabb. Makasih banyak mba Monic. Doa terbaik juga buat mba Monic sekeluarga.

      Hapus
  3. Apa kabar mb Ima. Udah sehat ?

    Wah samaan kita ya. Kalo diriku jualan Topron, bgtu bangun tidur langsung kepikiran harus packing. Saking capek pernah hampar ambruk. Mikir bagi waktu yang membuat diriku kewalahan, harus ngerjain ini itu sendirian. Belum wa dan inbox yang masuk tiada habis hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeeeiiiiyyy...., ada, mba Rina Audie. Makasih banyak lho mba sudah berkenan dan meluangkan waktu untuk komentar di sini.

      Iya, mba. Kalau jualan itu tanggung jawabnya berat, apalagi jualan kue. Saya kan gak bisa seenaknya membatalkan pesanan meskipun saya sakit. Jadi daripada kepikiran terus, mending istirahat aja dulu deh.

      Jualan mba Rina sepertinya laris manis nih? Udah butuh asisten itu, mba. Biar mba Rina tidak kewalahan ngurus jualan, keluarga dan diri sendiri. Semangat mba Rina. 💪😍

      Hapus
  4. Hai mba Ima...dah sehat mba?
    Selamat menyambut lebaran ...mohon maaf lahir dan bathin.

    RINI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, mba Rini.
      Saya masih dirawat di RS sejak hari kedua lebaran kemarin.

      Mohon maaf lahir batin juga buat, mba Rini.

      Hapus
  5. Alhamdulillah mba Ima dah keluar dr RS. Peyuk dulu ahh....Semoga cepat pulih ya mba. Ini aq coba bikin blog biar gampang komennya. Tp gk ada isinya, msh gaptek hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeiiiyyyy....
      Akhirnya mba Rini punya akun juga. Jadi gampang untuk komentar. Nanti blognya bisa diisi apa aja, mba. Hasil karya mba Rini sehari-hari di rumah atau apa saja. Jangan bilang gaptek, buktinya udah punya blog. Ditunggu lho tulisan perdananya.

      Iya, mba. Alhamdulillah. Peyuk balik.
      Aamiin. Makasih atas doa mba Rini.

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda